Minggu, 17 Februari 2013

4 Hal yang Anda Harus Kontrol Saat Menjalankan Bisnis

Jakarta - Dalam menjalankan bisnis, ada
beberapa bagian yang harus dikontrol
agar bisnis tetap terkendali. Berikut ini 4
hal yang harus dikontrol dalam bisnis :
1.Keuangan
Karena keuangan adalah yang paling dan
sangat penting. Namun dalam keuangan
yang terpenting adalah dengan Anda
mengontrol Cash Flow (Uang Masuk/ Cash
In & Uang Keluar/ Cash Out).
Sebisa mungkin Anda harus lebih banyak
Cash In, daripada Cash Out. Karena jika
terjadi Cash Out yang lebih besar, maka
bisnis Anda akan merugi. Lalu bagaimana
jika keuangan Anda berhenti di Piutang.
Yang harus Anda lakukan adalah
menagihnya, karena jika Anda
menghutangi orang terus menerus dan
Utang orang tersebut semakin besar,
Orang tersebut akan keenakan dengan
apa yang Anda kasih kepada orang
tersebut.
Lalu bagaimana jika Anda menagih Utang
kepada orang tersebut dan kemudian
orang tersebut tidak mau mengambil
produk di tempat Anda lagi atau tidak
mau berbisnis dengan Anda kembali.
Jika ini terjadi, seharusnya Anda
“SENANG”! Karena Anda tidak perlu
menanggung beban yang akan
memberatkan Anda.
2.Transaksi
Pada waktu transaksi, proses serah
terima maupun tanda terimanya seperti
apa. Itu yang harus Anda kontrol.
3.Stock
Berikut ini adalah hal yang bisa Anda
lakukan untuk mengontrol stock:
a.Cobalah Anda stok barang yang
mempunyai harga paling Mahal.
b.Stok barang yang sering Hilang
c.Stok barang yang Mudah untuk dicuri.
d.Random, yang dimaksudkan di sini
adalah melakukan stok secara acak.
e.Stok Barang Retur, jika Anda sering
menerima barang yang retur, ini harus
Anda stok juga. Karena barang retur
biasanya sering hilang.
4.Kedisiplinan
Hidup akan lebih Enak jika diri sendiri yang
mengawasi Anda, dibandingkan ada orang
lain yang mengawasi diri Anda.
Semoga bermanfaat. Saya Tung Desem
Waringin mengucapkan salam dahsyat!

Kamis, 14 Februari 2013

Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang LTE

SINGAPURA, KOMPAS.com -
Perusahaan telekomunikasi dan
operator seluler di negara maju
sedang gencar menawarkan
layanan jaringan nirkabel LTE.
Begitupun produsen perangkat
mobile, makin giat menawarkan
produk yang mendukung jaringan
LTE.
LTE disebut-sebut sebagai
jaringan nirkabel tercepat saat
ini, sebagai penerus jaringan 3G.
LTE bahkan diklaim sebagai
jaringan nirkabel yang paling
cepat pertumbuhannya.
Jaringan LTE hingga saat ini
belum tersedia di Indonesia.
Sehingga, tak sedikit masyarakat
yang belum mengetahui apa itu
LTE.
Long Term Evolution, atau LTE,
merupakan standar baru untuk
meningkatkan kapasitas dan
kecepatan jaringan saat ini. LTE
menggunakan radio yang
berbeda, namun tetap
menggunakan dasar jaringan
GSM / EDGE dan UMTS / HSPA.
LTE sering disebut dengan istilah
4G (generasi keempat), untuk
membedakannya dengan jaringan
3G.
LTE pertama kali diadopsi oleh
operator seluler TeliaSonera di
Stockholm dan Oslo pada 14
Desember 2009.
Kecepatan LTE
Kecepatan maksimum LTE bisa
mencapai 299.6Mbps untuk
mengunduh dan 75.4Mbps untuk
mengunggah. Namun, operator
seluler yang telah menyediakan
jaringan ini, masih membatasi
kapasitas dan kecepatan untuk
pelanggannya. Pemerintahan di
suatu negara juga punya cara
yang berbeda mengatur
pengalokasian rentang pita
frekuensi.
Mengapa frekuensi LTE berbeda
di setiap negara?
Pada dasarnya LTE bisa berjalan
di seluruh frekuensi. Namun,
penyelenggaraan jaringan LTE di
setiap negara, bisa jadi berada di
spektrum frekuensi yang
berbeda. Hal ini disebabkan oleh
ketersediaan spektrum frekuensi
yang diatur oleh pemerintah dan
operator seluler yang
mendapatkan lisensi LTE.
Selain itu, beberapa frekuensi
juga telah digunakan untuk
layanan lain. Di Indonesia
misalnya, frekuensi 700MHz
digunakan untuk siaran TV
analog, dan frekuensi
2.600MHz, dipakai untuk layanan
televisi satelit berlangganan.
Ini menjadi salah satu alasan,
mengapa frekuensi LTE di setiap
negara bisa jadi tidak sama.
Sehingga, negara dan operator
seluler memilih untuk
menyelenggarakan LTE di
frekuensi yang tersedia.
Frekuensi yang umum digunakan
untuk LTE
Di Asia, frekuensi 1.800 MHz
dan 2.600 MHz menjadi
frekuensi yang umum digunakan
untuk penyelenggaraan LTE.
Frekuensi ini digunakan oleh
Singapura, Hong Kong, Korea
Selatan dan beberapa negara
Eropa.
Di Jepang dan Amerika Serikat,
LTE berjalan di frekuensi
700MHz atau 2.100MHz.
Sekedar catatan, beberapa
negara juga menggunakan
frekuensi 800MHz dan 850MHz
untuk LTE.
Smartphone LTE belum bisa
digunakan secara global
Sering dijumpai sebuah
smartphone atau tablet LTE
tidak dapat mengaktifkan jaringan
LTE-nya di suatu negara.
Tablet iPad generasi 3 misalnya,
tidak dapat menjalankan LTE di
Australia. Hal ini disebabkan cip
antena radio di iPad generasi 3
tidak mendukung jaringan LTE di
frekuensi tertentu.
Tak hanya iPad, Apple juga
membuat iPhone 5 model GSM
dalam dua versi dukungan
frekuensi LTE.
Pertama, iPhone 5 (GSM) Model
A1429 yang mendukung jaringan
LTE di frekuensi 2.100MHz,
1800Hmz, dan 850MHz. Namun,
ia tak mendukung LTE di frekuensi
700MHz.
Kedua, iPhone 5 (GSM) Model
A1428 mendukung jaringan LTE di
frekuensi 700MHz. Nampaknya,
Apple akan mengirimkan iPhone 5
model ini untuk Amerika Serikat
dan Kanada saja.
Namun, seiring banyaknya
operator seluler yang
menyediakan jaringan LTE, tak
menutup kemungkinan para
produsen smartphone dan tablet
akan membekali cip radio
universal untuk produknya agar
mendukung jaringan LTE di seluruh
frekuensi.
Biaya masih mahal
Harga berlangganan layanan LTE
saat ini memang relatif lebih
mahal. Wajar saja, LTE memberi
kecepatan akses data yang lebih
cepat ketimbang 3G.
Tak sedikit pelanggan LTE di
negara maju, yang sangat
memperhatikan penggunaan
kapasitas data yang telah
mereka gunakan agar tagihan
kartu seluler mereka tidak
membengkak.

Minggu, 10 Februari 2013

Tips Aman Berinternet Bagi Para Newbie

Jakarta - Menggunakan internet memang
mudah. Namun sayang, banyak dari
mereka yang baru terjun mencicipi
internet, tidak pernah memperhatikan
urusan keamanan saat menjejak dunia
maya.
Para newbie ini biasanya yang menjadi
mangsa empuk para penjahat cyber. Sebab
kepolosannya sangat mudah untuk
dikadali.
Untuk itu, peran orang dewasa khususnya
orangtua sangat penting untuk mendidik
anak-anak mereka dalam tata krama
online.
Seperti mengingatkan anak-anak untuk
menghindari berbicara dengan orang asing
atau menerima pertemanan dari orang
yang mereka tidak kenal, serta untuk
membatasi waktu sang buah hati online.
Berikut tips dari Effendy Ibrahim, Norton
Internet Safety Advocate and Director
Asia bagi para orang tua untuk
memastikan anak-anak atau mereka yang
baru saja berkenalan dengan internet
tetap terlindungi saat online:
1. Jangan memberikan informasi pribadi
Anda -- Jangan menampilkan rincian data
pribadi seperti alamat rumah, nomor
telepon atau alamat online orang tua
sehingga para penjahat dunia maya dapat
menggunakan informasi tersebut untuk
membuat profil palsu dari rincian
tersebut.
2. Apa yang tetap online, biarkanlah
online -- Gunakan privacy settings untuk
memastikan hanya teman dan keluarga
Anda yang dapat melihat foto yang
ditampilkan. Hindari menampilkan rencana
liburan supaya orang tidak dikenal
melacak gerakan Anda.
3. Periksa keamanan dan pengaturan
pribadi Anda -- Pastikan privacy settings
pada jejaring sosial Anda terjamin
sehingga hanya teman-teman Anda yang
dapat melihat informasi pribadi Anda dan
gunakan privacy settings Anda untuk
membatasi siapa yang dapat melihat
tampilan video dan foto dari Anda.
4. Keamanan password -- Berbagi
password dengan orang tua Anda adalah
ide yang masuk akal, akan tetapi hindari
berbagi password dengan teman-teman
Anda, bahkan jika mereka berjanji tidak
memberitahu siapa pun!
Juga saat Anda membuat password,
pastikan bukan sesuatu yang mudah
ditebak seperti nama hewan peliharaan
Anda. Gunakan kombinasi huruf, angka,
karakter besar dan kecil.
5. Selalu lindungi perangkat bergerak
Anda -- Pastikan ponsel Anda dilindungi
oleh password sehingga semua informasi
pribadi Anda yang tersimpan di dalamnya
aman.
Download aplikasi keamanan yang
memungkinkan Anda untuk menghapus
semua data pribadi dari jauh, atau saat
ponsel Anda hilang atau dicuri.
6. Jangan berbicara kepada orang asing
baik secara online maupun offline --
Jangan bertemu dengan orang asing dan
beritahu orang tua Anda jika ada orang
asing telah berusaha untuk mendapatkan
kontak dengan Anda secara online.
Tidak mungkin orang yang Anda ajak
berbicara secara online berbagi informasi
pribadi Anda di situs media sosial dengan
teman-teman, keluarga dan orang yang
Anda sudah tahu di dunia nyata.
7. Dengarkan orang dewasa yang
mengetahui -- Orang dewasa akan selalu
khawatir tentang Anda. Bantu mengatur
pikiran mereka saat istirahat dan hindari
berbicara online dengan orang asing atau
menggunakan internet begitu lama
sehingga Anda mengabaikan aktivitas
dunia nyata Anda dan teman-teman di
dunia nyata.
8. Berhati-hatilah terhadap situs yang
tidak terjamin atau tidak diketahui --
Ketika belanja online, gunakan penjual
yang sudah dikenal.
Pastikan setiap transaksi yang Anda
lakukan hanya berlangsung di halaman
situs yang aman dan Anda dapat
mengidentifikasinya dari lambang gembok
di halaman alamat browser Anda dan
alamat tersebut menggunakan https.
9. Berhati-hatilah dengan link yang Anda
klik -- Hindari membuka link di pesan,
email, atau pesan instant pada jejaring
sosial Anda kecuali Anda yakin pesan
tersebut berasal dari orang yang dikenal.
Para penjahat dunia maya telah dikenal
melakukan hack ke akun email teman dan
jejaring sosial untuk mengirim email atau
pesan pasca mengakui mereka berada
dalam kesulitan dan meminta Anda untuk
mentransfer uang kepada mereka.
Jangan percaya meskipun terdengar
mencurigakan atau saat menawarkan
sesuatu yang tidak realistis.
10. Pastikan software keamanan Anda up
to date -- Keamanan software sekarang
tersedia untuk semua jenis perangkat:
ponsel, tablet, dan PC.
Pastikan Anda memiliki perangkat lunak
keamanan terbaru pada perangkat Anda
untuk tetap dilindungi setiap saat.
"Norton mendorong individu untuk
mengelola kemerdekaan online tumbuh
pada anak-anak mereka dengan
mendidiknya melalui tentang bahaya yang
serius yang banyak terjadi di internet dan
untuk memastikan mereka mengetahui
bahwa situs yang mereka jelajahi
terlindung dari ancaman dunia maya saat
ini," pungkas Effendi.
Jadi, pastikan ketika Anda terhubung ke
internet, Anda melakukannya dengan cara
dan dengan tata karma yang aman dalam
penyimpanan informasi pribadi Anda serta
pada perangkat yang terlindungi.