Minggu, 20 Oktober 2013

Cara Menghitung kWh Dan Biaya Listrik Rumah

Perusahaan Listrik Negara (PLN)Biaya listrik sangat tergantung dari jumlah pemakaian. Untuk dapat lebih hemat dalam pengeluaran listrik, ada baiknya anda mengetahui cara menghitung KWh dan biaya listrik rumah.


Tarif Dasar Listrik (TDL) menurut sesuai dengan perpres no.8 tahun 2011
Golongan R1 (< 2200 VA), 1 kWh = Rp 795,- untuk pemakaian sampai dengan 20 kWh
Golongan R2 (2200 VA – 6600 VA), 1 kWh = Rp 890,-
Golongan R3 (>6600 VA), 1 kWh = Rp 1.330,-
Misalnya, untuk sebuah lampu berdaya 100 watt yang digunakan selama 10 jam setiap harinya, konsumen di kelompok R1 harus membayar
= 0.1 kWh x 10 x 30 hari x Rp 795,- = Rp 23.850,- sebulan.
Sementara apabila lampu tersebut diganti dengan lampu hemat energi berdaya 20 watt, konsumen hanya perlu membayar
= 0.02 kWh x 10 x 30 hari x Rp 795,- = Rp 4.770,- sebulan. Penghematan 80%, cukup lumayan bukan?
Bila Lampu 100 watt diganti dengan lampu 20 Watt untuk pemakaian 10 jam/hari. Perhitungannya sebagai berikut :
• Penghematan energi listrik/bulan:
(100W-20W) x 10 jam/hari x 30 hari = 2400 Wh = 2,4 kWh
• Penghematan biaya/bulan:
• Tarif R1 (< 2.200 VA) = Rp 795,- /kWh
2,4 kWh x Rp 795,- = Rp 1.908,-
• Tarif R2 (2.200 – 6.600 VA) = Rp 890,-/kWh
2,4 kWh x Rp 890,- = Rp 2.136,-
• Tarif R3 (>6.600 VA) = Rp 1.330,-/kWh
• 2,4 kWh x Rp 1.330,- = Rp 3.192,-

1 komentar:

  1. Penghematan energi listrik/bulan:
    (100W-20W) x 10 jam/hari x 30 hari = 24000 Wh = 24 kWh BUKAN 2,4kWh

    BalasHapus