Melamar pekerjaan
bisa disebut sebagai suatu hal yang gampang-gampang susah. Ada pelamar yang
hanya mengirimkan satu surat lamaran, kemudian dipanggil wawancara dan langsung
diterima bekerja. Sebaliknya ada pelamar yang sudah mengirimkan puluhan surat
lamaran dan sudah dipanggil untuk wawancara berkali-kali namun tidak kunjung
diterima bekerja. Dalam banyak kasus, kemampuan akademik yang tinggi juga
seringkali bukan jaminan untuk bisa diterima bekerja. Orang-orang yang termasuk
dalam kelompok terakhir yang sudah mengirimkan puluhan surat lamaran tetapi
tidak kunjung diterima bekerja
seringkali menjadi frustrasi dan akhirnya putus asa sehingga kehilangan
semangat untuk mencari pekerjaan. Akibatnya mereka cenderung menjadi penganggur
dan memiliki konsep diri yang negatif.
Demi menjaga agar
jangan sampai sang pelamar menjadi frustrasi maka ada beberapa hal yang harus
dipahami dan dipelajari secara seksama oleh para pencari kerja. Sama halnya
dengan melakukan kegiatan-kegiatan lain dalam hidup ini, maka mencari pekerjaan
pun memerlukan suatu pemahaman, keterampilan dan keahlian tersendiri. Hanya
orang-orang yang menyadari hal inilah yang akan mampu memenangkan kompetisi (di
Indonesia bisa disebut Hyper-kompetisi) dalam mendapatkan pekerjaan. Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian
para pencari kerja, di antaranya adalah sebagai berikut :
1.
Pemahaman terhadap Proses Pencarian Pekerja
Pemahaman yang
benar terhadap proses pencarian pekerjaan akan sangat berguna bagi pencari kerja
agar terhindar dari rasa frustrasi. Beberapa hal yang harus diketahui dan
dipahami pencari kerja misalnya:
- Pencarian pekerjaan adalah identik dengan
mempromosikan diri sendiri dan talenta yang dimiliki
- Mengetahui dengan pasti bagaimana talenta yang
dimiliki dapat memberikan manfaat bagi perusahaan yang dilamar
- Mencari pekerjaan merupakan suatu pekerjaan juga,
jadi perlu bersabar karena pasti membutuhkan waktu
- Buat rencana dan ikuti rencana tersebut, meski tidak
harus diikuti secara kaku
- Mencari pekerjaan harus pantang menyerah
2.
Kenali Diri Anda Sendiri
Identifikasi
kemampuan, minat, bakat, nilai-nilai hidup, kebutuhan dan kebiasaan anda. Jika
anda memahami hal tersebut maka akan lebih
mudah bagi anda dalam menentukan jenis pekerjaan apa dan perusahaan
seperti apa yang akan anda pilih.
3. Tentukan Tujuan Karir Anda
Putuskan jenis
karir yang menjadi tujuan anda, perusahaan apa yang cocok bagi anda, dan bila
perlu tentukan juga lokasi atau area di mana anda akan bekerja.
4. Buatlah Career Portfolio
Buatlah career
portfolio anda dengan menyiapkan dokumen-dokumen pelengkap seperti :
- Surat Lamaran
- Resume
- Surat Rekomendasi, piagam penghargaan, dll.
- Transkrip Nilai, Ijazah, Sertifikat, dll.
- Kartu Nama (jika ada)
5. Perluas Jaringan
Mencari pekerjaan
seringkali memerlukan kerjasama tim. Dalam hal ini anda harus memiliki jaringan
atau networking untuk mencari
berbagai informasi yang diperlukan tentang lowongan pekerjaan yang sesuai untuk
anda. Anda bisa bekerjasama dengan teman, anggota keluarga atau pun kenalan
anda untuk mendapat berbagai informasi yang dibutuhkan. Semakin luas networking maka akan semakin cepat
kemungkinan anda untuk mendapatkan pekerjaan atau setidaknya akan banyak peluang
lowongan kerja yang tersedia.
6. Kenali Tempat/Perusahaan yang
Dilamar
Kenyataan pahit
yang harus dialami oleh pekerja karena di PHK atau para pencari kerja yang
"ditipu" oleh si pemberi pekerjaan, hendaknya menjadi pelajaran bagi
anda sebelum mengirimkan surat lamaran pekerjaan. Artinya jangan sampai anda
melamar di perusahaan yang kurang terjamin masa depannya. Salah satu cara yang
paling mudah dilakukan untuk mengenali perusahaan/pemberi pekerjaan adalah
dengan mencari informasi secara rinci tentang perusahaan yang menyediakan
lowongan pekerjaan tersebut, mencakup kemampuan finansial, jenis usaha, jenis
pekerjaan yang ditawarkan (pegawai tetap atau kontrak), siapa pemiliknya,
dll. Jika akhirnya
anda menemukan kecocokan dengan tujuan karir anda maka barulah anda boleh mengirimkan
surat lamaran. Dalam hal bahwa anda melamar melalui iklan lowongan kerja yang
ada di media massa maka pilihlah iklan lowongan kerja yang diterbitkan di media
massa yang sudah terpercaya. Dan untuk ini pun anda tetap harus mengecek lagi profile
perusahaan pemberi pekerjaan.
7. Melamar
Melamar pekerjaan
membutuhkan suatu seni tersendiri oleh karena itu pencari kerja harus
benar-benar mempersiapkan semua hal yang berhubungan dengan lamaran tersebut
secara seksama. Lakukan hal yang sama setiap kali anda melamar pekerjaan.
8. Wawancara Kerja
Wawancara kerja
merupakan suatu proses yang menghantar anda ke "gerbang perusahaan".
Artinya jika anda sudah memasuki tahap wawancara kerja maka anda memiliki
kesempatan untuk lebih mengenal perusahaan dan sebaliknya perusahaan dapat
mengenal potensi anda secara lebih rinci. Oleh karena itu, pencari kerja harus
benar-benar mempersiapkan diri dalam menghadapi wawancara kerja.
9.Menerima atau Menolak Tawaran
Pekerjaan
Seperti yang
telah dikemukakan bahwa mencari pekerjaan adalah gampang-gampang susah, maka
konsekuensi logis yang akan dihadapi setiap pencari kerja adalah diterima atau
ditolak. Dalam kenyataannya, meski disadari bahwa mendapatkan pekerjaan adalah
suatu hal yang sulit, namun terkadang ada tawaran pekerjaan yang terpaksa
ditolak sendiri oleh si pelamar karena berbagai alasan. Dalam hal ini, jika
anda termasuk pelamar yang terpaksa menolak tawaran pekerjaan, maka lakukan hal
tersebut dengan cara-cara elegance sehingga tidak menyinggung perasaan
orang-orang di perusahaan yang anda lamar. Sebaliknya jika anda menerima
tawaran kerja maka sampaikan rasa terima kasih penghargaan atas kesempatan
untuk berkarir di perusahaan tersebut dan tindaklanjuti dengan membuat
kesepakatan kerja serta langkah-langkah yang harus anda persiapkan sebelum
mulai bekerja.
10. Evaluasi Proses
Jika anda tetap belum
berhasil mendapatkan pekerjaan meski sudah menjalani beberapa langkah di atas,
maka anda perlu mengevaluasi seluruh proses pencarian pekerjaan. Tanyakan pada
diri anda sendiri:
- Apakah
saya sudah melakukan semua hal yang wajib dan perlu dilakukan?
- Seberapa
jauh persiapan saya dalam menempuh setiap langkah di atas?
- Hal-hal
apa saja yang perlu saya perbaiki dan apakah ada hal lain yang kurang?
- Jika
memang ternyata masih tetap gagal mendapat pekerjaan meski sudah merasa
melakukan langkah-langkah yang optimal, maka ada baiknya anda mencari
bantuan kepada orang-orang yang profesional, misalnya konselor atau
psikolog. Dengan bantuan mereka anda mungkin bisa mengidentifikasi apa
yang menjadi penyebab kegagalan anda mendapatkan pekerjaan.
- Dengan
pemahaman terhadap keseluruhan proses pencarian pekerjaan diharapkan
individu memiliki ketahanan diri dalam menghadapi berbagai tantangan
sebelum berhasil memperoleh pekerjaan. Semoga tulisan ini memberikan
manfaat bagi anda semua yang saat ini sedang mencari pekerjaan. Selamat
mencoba.
_____________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar