Selasa, 09 September 2014

MENGAPA KARIR SAYA MENTOK ?

Penyebab :

  1. Kurang suka hal yang baru
Karier merupakan hal yang penting bagi para profesional. Lazimnya mereka sangat fokus pada suatu hal. Namun tidak sedikit pula yang dapat terjebak dalam rutinitas karena sulit menerima perubahan. Melakukan hal yang baru merupakan suatu tantangan. Itu berarti keluar dari zona nyaman dan masuk ke dalam zona perang. Inilah hambatan terbesar yang membuat karier kita mengalami stagnasi.  
  1. Takut menerima tanggung jawab yang lebih besar
Rasa tidak percaya diri sering membuat kita merasa takut melangkah. Akibatnya kita tidak siap mental dan ragu-ragu untuk menerima tugas yang lebih besar. Apa yang dikhawatirkan justru itulah yang biasanya terjadi. Respon yang kurang tepat atas pengalaman kegagalan bisa membuat kita trauma. Akhirnya kita menjadi takut menerima resiko dan sulit berkembang.
  1. Gagal membuat perencanaan karier
Pernahkah kita melakukan suatu perjalanan tanpa mengetahui bagaimana caranya untuk tiba di tempat tujuan? Demikian halnya dengan karier kita. Kegagalan dalam merencanakan karier membuat kita sulit mengembangkan karier dengan baik.
  1. Kurang menjalin relasi
  2. Tidak bisa menangkap peluang
  3. Kurang percaya diri dan suka berdalih
  4. Kurang motivasi diri
  5. Kurang kreatif
  6. Kurang informasi
  7. Terlalu pilih-pilih
  8. Puas pada kondisi/keadaan sekarang


Solusi :

  1. Mengembangkan sikap inisiatif
Bagaimana respons kita ketika mengalami hambatan atau tantangan baru? Apakah kita menyerah dengan mudah atau justru merasa antusias? Inisiatif merupakan bentuk dari kreativitas dan keberanian untuk mencoba. Sering kali dalam keadaan terdesak kita justru dapat menggali kreativitas.
  1. Menggali dan melatih potensi menjadi kompetensi
Ada sebuah kisah menarik. Suatu ketika, Nasruddin Hoja ditugaskan memimpin pasukan untuk berperang. Namun ia mengalami kekalahan. Baginda kesal sekali kepada Nassruddin sambil menunjuk-nunjuk peta, “seharusnya kamu pertama-tama menyerang kemari, lalu kesana, dan akhirnya benteng ini.” Nasruddin hanya menjawab, “Yang mulia benar. Tapi di medan pertempuran jari-jemari tidak bisa menyerang dan merebut benteng.” Sering kali kita lupa bahwa semua yang telah dipelajari hanyalah teori, hingga hal itu perlu benar-benar dipraktikkan. Potensi dan pengetahuan yang dimiliki merupakan dasar yang baik. Tetapi praktik dan latihan akan mengubahnya menjadi kompetensi yang terbukti.
  1. Membuat ‘Goal Setting’
Sebuah penelitian mengatakan dibutuhkan waktu beratus kali masa hidup kita jika ingin mencapai semua hal yang sebenarnya mampu dikerjakan. Sayangnya, kita diberi kesempatan hanya sekali saja dalam hidup untuk mencapai yang terbaik. Itu berarti ada hal-hal yang harus diprioritaskan. Membuat ‘goal setting’ dimulai dengan menetapkan tujuan, rencana, perasaan, atau tindakan kita secara fokus pada mind set kita. Maka, seluruh fungsi saraf kita menjadi siaga dan terarah pada aktifvitas tersebut. Prioritas berarti dapat mendahulukan hal-hal yang bersifat penting dan mendesak dari hal-hal yang sia-sia dan dapat diabaikan.
  1. Selalu optimis, percaya diri
  2. Analisis SWOT secara cerdas
  3. Positif thinking
  4. Penuh tanggung jawab
  5. Menjalin relasi dan mencari/mengakses informasi
  6. Lebih baik bekerja daripada menganggur
  7. Berani bermimpi
  8. Suka tantangan


KATA – KATA BIJAK


“ Masa depan dan karier kita ditentukan oleh kompetensi dan sikap kita dalam menghadapi tantangan dan peluang baru”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar