Klasifikasi Carbon Steel
1.
Low-carbon steels
Memiliki ≤ 0.30% Carbon. Umumnya disupply dalam bentuk flat-rolled products
(sheet or strip), pada kondisi cold-rolled dan annealed
condition.
Untuk high-formability steels, kadar karbonnya kurang dari 0.10% dengan
kadar
manganesium sampai 0.40%, dipakai untuk automobile body
panel, tin plate, dan wire product. Untuk rolled steel structural
plates
and
section, kadar karbonnya sampai 0.30% dengan kadar manganesium
sampai
1.5%, dipakai untukstampings, forgings,
seamlstube, dan boiler plate
2. Medium-carbon steels
Kadar karbon antara 0.30-0.60% dengan
kadar manganesium antar
0.60-1.65%.
Jika kadar karbonnya sampai 0.5% dan disertai
penambahan
kadar manganesium maka baja karbon medium dapat
digunakan
pada kondisi quenched and temper.
Kegunaan
dari medium carbonmanganesium steels meliputi shafts,
axles,
gears, crankshafts, coupling, dan forgings.
Baja
dengan kadar karbon 0.40- 0.60% juga dapat digunakan untuk
rails,
railway wheels dan rail axles.
3.
High-carbon steels
Memiliki kadar karbon 0.60-1.00% dengan
unsur manganesium antara
0.30-0.90%.
High-carbon steels mempunyai wear
resistance
yang baik karena surface hardness yang tinggi.
High-carbon
steels dipakai untuk spring materials and high-strength wires.
4.
Ultrahigh-carbon steels
Masih diteliti, umumnya memiliki
kadarkarbon 1.25-2.0% C.Baja ini diproses secara thermomechanical untuk
menghasilkan
struktur
mikro yang sangat halus dan butirannya ukurannya bulat dengan
discontinuous
proeutectoid carbide particles.
Klasifikasi
Low Alloy Steel
1.
Low-carbon quenched and tempered steels
Memiliki yield strength yang tinggi
(from 350 to 1035 MPa) dan tensile strength
dengan
ketahanan takikan yang bagus, corrosion resistance, or weldability.
2.
Medium-carbon ultrahigh-strength steels
Baja struktur dengan yield strengths
sampai 1380 MPa.
3. Bearing
steels
Dipakai untuk ball and roller
bearing, memiliki kadar karbon rendah (0.10 to 0.20% C).
4.
Chromium-molybdenum heat-resistant
steels
Memiliki 0.5 to 9% Cr and 0.5 to
1.0% Mo. Kadar karbon > 0.2%. Chromium
menaikkan
ketahanan terhadap korosi dan oksidasi dan molybdenum meningkatkan
kekuatan.
·
AISI (American Iron and Steel Institute)
·
SAE (Society of Automotive Engineers)
Dinyatakan
dengan 4 atau 5 angka:
1. Angka pertama
menunjukkan jenis baja.
misal: 1 = baja karbon ; 2 = Baja nikel; 3 =
baja nikel chromiu
2. Angka kedua menunjukkan:
a. Kadar
unsur paduan untuk baja paduan sederhana.
misal: AISI
25xx = baja nikel dengan 5% nikel
b.
Modifikasi jenis baja paduan untuk baja paduan yg kompleks.
misal: AISI
40xx = baja molybdenum ; AISI 41xx = baja chrom-molybdenum
3. Dua angka atau tiga angka
terakhir menunjukkan kadar karbon perseratus.
misal: AISI
4340 = Baja nikel-chrom-molybdenum dengan 0,40 % C
4. Bila terdapat huruf didepan
angka maka huruf tersebut menunjukkan proses pembuatan
bajanya.
misal:
B = Acid bessemer carbon steel C = Basic opern-hearth carbon steel
E = Basic
electric furnace process
Tidak ada komentar:
Posting Komentar