Selasa, 04 September 2012

KLASIFIKASI BAJA


Klasifikasi Carbon Steel
1. Low-carbon steels
Memiliki 0.30% Carbon. Umumnya disupply dalam bentuk flat-rolled products (sheet or strip), pada kondisi cold-rolled dan annealed
condition. Untuk high-formability steels, kadar karbonnya kurang dari 0.10% dengan
kadar manganesium sampai 0.40%, dipakai untuk automobile body
panel, tin plate, dan wire product. Untuk rolled steel structural plates
and section, kadar karbonnya sampai 0.30% dengan kadar manganesium
sampai 1.5%, dipakai untukstampings,  forgings, seamlstube, dan boiler plate

2. Medium-carbon steels
Kadar karbon antara 0.30-0.60% dengan kadar manganesium antar
0.60-1.65%. Jika kadar karbonnya sampai 0.5% dan disertai
penambahan kadar manganesium maka baja karbon medium dapat
digunakan pada kondisi quenched and temper.
Kegunaan dari medium carbonmanganesium steels meliputi shafts,
axles, gears, crankshafts, coupling, dan forgings.
Baja dengan kadar karbon 0.40- 0.60% juga dapat digunakan untuk
rails, railway wheels dan rail axles.

3. High-carbon steels
Memiliki kadar karbon 0.60-1.00% dengan unsur manganesium antara
0.30-0.90%. High-carbon steels mempunyai wear
resistance yang baik karena surface hardness yang tinggi.
High-carbon steels dipakai untuk spring materials and high-strength wires.

4. Ultrahigh-carbon steels
Masih diteliti, umumnya memiliki kadarkarbon 1.25-2.0% C.Baja ini diproses secara thermomechanical untuk menghasilkan
struktur mikro yang sangat halus dan butirannya ukurannya bulat dengan
discontinuous proeutectoid carbide particles.

Klasifikasi Low Alloy Steel

1. Low-carbon quenched and tempered steels
Memiliki yield strength yang tinggi (from 350 to 1035 MPa) dan tensile strength
dengan ketahanan takikan yang bagus, corrosion resistance, or weldability.
2. Medium-carbon ultrahigh-strength steels
Baja struktur dengan yield strengths sampai 1380 MPa.
3. Bearing steels
Dipakai untuk ball and roller bearing, memiliki kadar karbon rendah (0.10 to 0.20% C).
4. Chromium-molybdenum heat-resistant
steels
Memiliki 0.5 to 9% Cr and 0.5 to 1.0% Mo. Kadar karbon > 0.2%. Chromium
menaikkan ketahanan terhadap korosi dan oksidasi dan molybdenum meningkatkan
kekuatan.

·         AISI (American Iron and Steel Institute)
·         SAE (Society of Automotive Engineers)
          Dinyatakan dengan 4 atau 5 angka:
1. Angka pertama menunjukkan jenis baja.
    misal: 1 = baja karbon ; 2 = Baja nikel; 3 = baja nikel chromiu
2. Angka kedua menunjukkan:
    a. Kadar unsur paduan untuk baja paduan sederhana.
    misal: AISI 25xx = baja nikel dengan 5% nikel
    b. Modifikasi jenis baja paduan untuk baja paduan yg kompleks.
    misal: AISI 40xx = baja molybdenum ; AISI 41xx = baja chrom-molybdenum
3. Dua angka atau tiga angka terakhir menunjukkan kadar karbon perseratus.          
    misal: AISI 4340 = Baja nikel-chrom-molybdenum dengan 0,40 % C
4. Bila terdapat huruf didepan angka maka huruf tersebut menunjukkan proses   pembuatan  bajanya.
    misal: B = Acid bessemer carbon steel C = Basic opern-hearth carbon steel
   E = Basic electric furnace process

Tidak ada komentar:

Posting Komentar